Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

"Menteri Enggak Benar"

16 November 2021   15:19 Diperbarui: 16 November 2021   15:23 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: diolah dari postwrap 

Kadang ketika sadar baru menyesali dan merasa malu. Namun, ada juga setelah tahu salah pura-pura tidak tahu atau merasa tidak perlu malu. 

Hidup harus terus berjalan prinsipnya. Buat apa menyesali yang sudah terjadi? Besok bikin lagi masalah seperti ini. Lantas berdalih, manusiawi. 

Tidak heran kalau kita  menemukan di media sosial ada politisi atau apalah namanya tidak kapok-kapok berkicau seakan paham masalah ternyata malah "ngaco". Tidak tahu kalau ini memang pekerjaan bikin kacau atau hobi. 

Tentu saja bisa kita yang masih waras tidak perlu sampai ikut-ikutan asal berkomentar terhadap masalah yang tidak kita pahami. Apalagi di media sosial karena jejak digital yang ada akan menjadi prasasti kehidupan. Bisa saja kita sudah lupa, tetapi jejaknya tetap masih ada. 

Boleh saja kita berpendapat atau  memberikan opini setelah mempelajari dan memahami masalahnya untuk memperkaya wawasan dan pemahaman. Lebih bagus lagi bisa memberikan masukan atau pemikiran yang berharga. Yang tidak paham menjadi paham. 

@cerminperistiwa, 16 November 2021 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun