Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

"Menteri Enggak Benar"

16 November 2021   15:19 Diperbarui: 16 November 2021   15:23 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: diolah dari postwrap 

Apakah ia sudah paham dengan peraturan menteri ini? 

Saya yakin ia berkomentar demikian karena saat yang berbicara adalah yang kontra yang mempermasalahkan aturan ini akan menimbulkan  efek seks bebas sehingga dianggap  melegalkan zina. 

Luar biasa. 

Saat ini saya tidak berani menanggapi karena memang belum paham masalahnya. Intinya tidak mau mendiskusikan hal yang saya sendiri belum paham. 

Setelah di Kompasiana menjadi "Topik Pilihan" dan membaca beberapa artikel baru mulai sedikit terbuka pemahaman tentang aturan ini. 

Yang menjadi fokus saya adalah komentar dari rekan saya yang mengatakan bahwa menteri tidak benar. 

Menteri yang tidak benar atau omongan rekan saya ini  yang tidak benar? 

Sekarang saya malah takut jadi ikut tidak benar gara-gara mau membahas ketakbenaran masalah ini. 

Yang saya paham memang tidak sedikit di antara kita sering tanpa sadar berkomentar tentang suatu hal yang sebenarnya kita sendiri tidak paham sepenuhnya. Termasuk saya tentunya. 

Acap kali otak baru mau berpikir dan hati menganalisa, mulut atau jari sudah mendahului. Jadinya asbun atau astik. Asal bunyi atau asal tik.

Hal ini banyak terjadi, bukan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun