Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pencerahan dari Makhluk Halus

29 Oktober 2021   22:27 Diperbarui: 29 Oktober 2021   22:40 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah dari postwrap 

Dunia mistik, ada yang yakin dan percaya. Ada pula yang menganggap hanya omong kosong belaka. Walaupun bukan hal aneh dalam  keseharian di kehidupan kita. 

Apabila yang belum pernah melihat hantu pasti bisa dengan yakin mengatakan tidak percaya atau omong kosong saja, dan menertawakan mereka yang percaya bodoh. 

Sebaliknya mereka yang pernah melihat dengan mata kepala sendiri akan percaya dan yakin nyata, dan sama akan menertawakan mereka yang tidak percaya bodoh.

Saya sendiri sejak kecil sudah akrab dengan dunia mistik. Waktu tinggal di pedalaman Kalimantan. Cerita-cerita gaib bukan hal yang aneh lagi. Hal ini yang membuat saya percaya dengan dunia gaib. Khususnya yang berhubungan dengan makhluk halus atau hantu. 

Lucunya, sampai saat ini saya belum pernah melihat secara nyata. Namun, hal ini tidak membuat saya tidak percaya. Karena saya punya prinsip apa yang tidak dilihat bukan berarti tidak ada. 

Ketika mulai bekerja di tempat sekarang saya masih bekerja, hampir setiap malam ada kejadian aneh. Apalagi pas malam Jumat. Ada saja karyawan yang kesurupan. Waktunya persis menjelang tengah malam. 

Umumnya penanganan yang dilakukan disuruh "nyebut", istigfar, atau membacakan ayat suci. 

Ada yang bisa langsung sadar. Ada juga yang alot. Tetap bertahan. Tidak mau keluar.  Bagaimana ini? 

Biasanya jalan terakhir adalah mencari "orang pintar". Kadang juga saya mencoba sok pintar ikut menangani berbekal ilmu dari menonton sinetron atau hasil membaca buku. 

Pernah suatu kali karena si makhluk ini super bandel tetap bertahan. Saya mengingatkan bahwa dunia kita  berbeda. Sudah ada alamnya masing-masing. Jadi, tolonglah hidup dalam dunia yang sudah seharusnya. Jangan saling mengganggu. 

Saya pikir ilmu ini akan manjur. Makhluk halus ini akan pergi dengan sopan dan menyadari Kesalahan dan segera  kembali ke dunianya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun