Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Omong Kosong Hidup yang Fana

29 September 2021   14:44 Diperbarui: 29 September 2021   14:47 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah dari Canva 

Aku makhluk yang punya kuasa atas hidupku untuk menjadi mulia, tetapi oleh kebodohan aku hidup dalam kehilangan kuasa dan menjadi hina. 

Ketika bergelimang salah yang entah berapa aku masih tetap merasa bangga, tetap merasa tidak apa-apa dan bergeming akan nurani yang bersuara. 

Hidup di dunia tak lama, tetapi terlalu banyak waktu sia-sia, berjalan semakin jauh masih tak sadar senja telah tiba agar berbalik arah pulang ke rumah untuk berdoa. 

Hidup memang penuh omong kosong belaka, tetapi ada kebenaran yang nyata bahwa hidup ini fana, lalu harus ke mana setelah pergi dari dunia? 

@refleksihati 29 September 2021 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun