Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bingung Menulis

26 September 2021   10:12 Diperbarui: 26 September 2021   10:16 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah dari postwrap 

Apakah sudah menulis hari ini? 

Sungguh pertanyaan yang mengesalkan ini. 

Lagi bingung  mau menulis apa, ada yang bertanya begitu. Bukannya memberikan ide, malahan bertanya. Menambah bingung saja.  

Tidak tahu kopi sudah habis berapa teguk dan omelan berapa kali keluar. Jari-jari pun terasa semakin gatal. Bingung yang menyebabkan munculnya ide batal, tulisan selalu gagal. 

Ketik-ketik beberapa kalimat tak jelas isinya apa. Jadi satu paragraf pun tidak layak sebagai tulisan. Ujung-ujunya berakhir kesal. 

Berputar-putar pikiran ini mencari ide. Ini sudah, itu sudah, ini dan itu sudah. Semua ide sudah ditulis. Omong kosong apa lagi? Takbisa berpikir lagi. Beginilah kalau   bingung. 

Sering kali karena demi eksistensi dalam kebingungan pun terus menulis. Yang penting menulis. Hasilnya membuat bingung. Apa ini bukan namanya membagikan kebingungan? 

Pembaca bingung, apa yang dibingungkan penulis yang sedang kebingungan? 

Jadi serba bingung. 

Sebenarnya kadang ada yang tak terduga dalam kebingungan bisa melahirkan ide yang luar biasa membingungkan. Namanya sedang bingung. 

Ada peribahasa "bingung tak dapat diajar, cerdik tak dapat diikuti". Biasanya orang yang sedang bingung memang sulit diajar. Adanya malah kurang ajar. Memberinya nasihat, malahan marah tak karuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun