Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Omong Kosong Utang

18 September 2021   00:00 Diperbarui: 18 September 2021   00:04 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar:postwrap/cartoonpictures 

Berapa banyak utang yang aku  miliki?

Begitu banyak utangku dalam hidup ini, satu, dua, tak terhitung lagi. 

Yang lalu belum berganti, kini masih terus berutang lagi hingga bingung sendiri.

Begitu banyak utang yang terjadi. Bukan hanya uang, tetapi  utang  budi. Belum lagi janji demi janji yang belum terealisasi. 

Janji adalah utang yang harus dilunasi, sementara aku sudah lupa berapa kali berjanji karena mudahnya mulut ini memberi janji. 

Baru berjanji belum memenuhi sudah kembali berjanji, beginilah yang terus terjadi. 

Hari ini,  aku bisa lupa dan tak mengakui akan semua janji. 

Apakah nanti aku masih  bisa mengingkari ketika di depan mataku terpampang bukti-bukti? 

Saat itu mau membayar pun takada kesempatan lagi. 

Apakah masih ada guna dengan linangan air mata menyesali? 

@refleksihati 17 September 2021 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun