Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Omong Kosong Surga

29 Agustus 2021   16:36 Diperbarui: 29 Agustus 2021   17:13 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa kamu berbuat baik? 

Mau jadi orang baik. 

Memang belum jadi orang baik? 

Sudah, makanya berbuat baik. 

Kenapa  harus berbuat baik? Bukankah sudah jadi orang baik? 

Orang baik harus berbuat baik supaya dapat pahala. 

Pahala buat apa?

Modal ke surga. 

Apa dengan pahala bisa yakin ke surga?

Katanya bisa. 

Kata siapa?

Kata yang ceramah dan baca  di kita suci juga. 

Jadi cukup berbuat baik dapat pahala lalu bisa ke  surga?

Ya, begitulah. Namun harus punya agama. 

Begitukah? Punya agama, berbuat baik, dapat pahala, terus ke surga. Artinya  yang tidak punya agama, walaupun berbuat baik tidak bisa ke surga, begitukah? 

Itu yang saya tahu. Agama itu seperti kendaraan. Agama itu jalan menuju surga. Surga itu milik Tuhan. Orang beragama percaya adanya Tuhan sebagai Mahapencipta. 

Apakah yang tidak punya agama takpercaya adanya Tuhan? Ada yang tidak mau beragama, tetapi percaya Tuhan. Namun ada yang membohongi Tuhan, walaupun beragama. 

Oh, begitu? Jadi bingung saya. 

Jangan bingung kamu yang mau ke surga dan mengatakan harus berbuat baik. 

Jadi, yang bisa membuat kamu ke surga itu agama, Tuhan, atau perbuatan baik sebenarnya? 

@refleksihati 29 Agustus 2021 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun