Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sibuk Bicara Menilai, Omong Kosong Diri Sendiri

28 Agustus 2021   10:50 Diperbarui: 28 Agustus 2021   13:22 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah  dengan sibuk menilai kesalahan orang lain hidup ini menjadi lebih bernilai? 

Ada hal yang pasti, yaitu akan menentukan nilai siapa diri ini. Bila hidup diri ini hanya kesalahan orang lain yang mau dinilai.

Apa yang menjadi nilai ketika melihat kesalahan orang lain di depan mata ini? 

Bisa jadi nilai ada di dalam batok  kepala semata. Bisa  jadi bahan bicara. Bisa juga jadi bahan canda atau tertawa tanpa empati. 

Bisa seribu satu nilai yang terpikirkan oleh satu kesalahan orang lain di depan mata tanpa koreksi diri. 

Yang terdepan biasanya adalah menghakimi. 

Penghakiman  membuat diri merasa diri lebih baik sehingga pantas menjadi hakim untuk memutuskan kadar kesalahan siapa juga. Padahal masih melekat seribu kesalahan  pada diri.

Ketika menilai dengan jelas melihat kesalahan yang terpampang tanpa ragu memberikan vonis atas kehendak sendiri. Kesalahan diri sendiri yang sudah membusuk pun tak tercium sama sekali.

Mengerikan sekali. Apa nilai yang pantas buat diri yang suka menghakimi? 

Membicarakan kesalahan orang lain itu mengasyikkan karena seakan dapat menutupi kesalahan diri sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun