Melihat kondisi ini Pak Sekuriti sampai harus turun tangan mengamankan. Kenapa mal dijadikan ajang pameran jajanan? Akibatnya makanan yang ada di kedua tangan saya cepat-cepat diamankan ke dalam mulut. Asyik, bukan?Â
Di masa lalu karena sering ada acara sehingga bisa sering bertemu dengan sesama kompasianer dan pengelola kompasiana.Â
Tentu dalam kesempatan ini bisa saling berbagi pengalaman dan berdiskusi di sela-sela acara.Â
Asik, kan, bisa sering bertemu dengan orang penting di Kompasiana seperti Kang Pepih Nugraha dan Bang Iskandar Zulkarnaen. Langsung bisa menyampaikan masukan atau keluhan.Â
Selain bertemu di ajang jumpa darat yang diadakan Kompasiana, saya juga bisa bertemu dengan banyak kompasianer di luar acara.Â
Ada yang datang dari luar pulau karena ada keperluan sekalian memginap di rumah beberapa hari. Ada juga yang khusus datang ke tempat kerja.Â
Pernah di serbu rombongan emak-emak. Kayaknya  banyak emak-emak yang fan sama saya ya? Mungkin karena saya dianggap kakek-kakek.Â
Lain waktu ada kompasianer yang baru pulang dari luar negeri langsung mampir ke tempat kerja. Sekalian lewat kataya. Kebetulan tempat kerja dekat dari Bandara Soetta.Â
Mengalami masa-masa ini tentu saya harus mengakui mengasyikkan sekali.Â
Keberadaan di Kompasiana bukan sekadar urusan menulis dan menjalin silahturahmi taknyata. Ada hal lain yang juga penting.Â
Jadi, kalau ditanya dan harus memilih mana yang lebih asyik ber-Kompasiana dahulu atau sekarang. Jawaban saya asyik-asyik saja.Â