Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyapu Hati dalam Omong Kosong

27 Juli 2021   11:16 Diperbarui: 27 Juli 2021   12:16 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar:postwrap/cartoonpictures 

Korek-korek ke dalam diri 

meneliti hati 

Seperti menyapu lantai setiap hari

Selalu akan kotor kembali 

Membersihkan hati tiada boleh berhenti

Agar tiada kotoran batin semacam serakah, iri, dan benci  menempel kembali 

Debu-debu kehidupan mengotori hati tanpa menyadari 

Omong kosong bila diri ini beribadah setiap hari sudah merasa suci 

Ketika ada merasa diri sudah paling  baik ini adalah noda bagi hati

Ketika ingin berhenti menyapu lagi, ini juga kekotoran hati

Sapu lagi koreksi hati setiap hari tanpa henti sampai terang nurani menerangi hidup ini. 

@refleksihati 27 Juli 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun