Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengalaman dengan Keluarga yang Terpapar Covid-19

29 Juni 2021   20:33 Diperbarui: 5 Juli 2021   17:04 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: diolah dari postwrap dan cartoonpictures

Yang lebih membuat tidak tenang bila ada keluarga yang terpapar langsung menyalahkan. Saya pikir ini jangan menjadi pilihan. Menyalahkan bukan hanya tiada guna, tetapi justru membuat suasana tambah parah.

Dalam kondisi  tenang kita baru bisa mengambil langkah terbaik. Semestinya kita paham hal ini dan bijak menyikapi. 

Terlalu banyak rekomendasi malah membuat bingung, sebisanya tetap konsultasi ke dokter

Saya selalu katakan bahwa semua obat yang direkomendasikan  pasti bagus karena berdasarkan pengalaman. Namun kita tidak tahu kondisi setiap orang. Hal ini yang menentukan cocok atau tidak suatu jenis obat.

 

Apabila sembarang kasih, bukannya sembuh malah keblinger. Tentu hal ini tidak kita inginkan. 

Walaupun dalam kondisi darurat sebisanya tetap konsultasi ke dokter. Kita bisa mendatangi dokter terdekat tanpa harus membawa yang sedang terpapar dengan memberikan gambaran kondisi pasien. Ada pengalaman teman melakukan  seperti ini. 

Jangan sampai karena panik, semua obat yang direkomendasikan dicoba. Khawatir bukan kesembuhan yang didapat, tetapi penyesalan yang ada. 

Sebenarnya ada satu obat yang murah meriah dan efek sampingnya tidak membahayakan. Yakni hati yang gembira dan banyak tertawa. Namun sering menjadi barang mahal dan langka ketika sedang mengalami sakit.

@cerminperistiwa 29 Juni 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun