Kemudian salah satu berkata, "Silakan kamu ambil duluan."
"Kamu aja  duluan," yang dipersilakan membalas.Â
"Gak apa kamu aja."
"Udah, kamu aja."
Bayangkan, bila kita yang berada di belakang mereka. Bagaimana suasana hati kita saat itu.Â
Apakah semua cerita ini omong kosong? Paling tidak saya pernah menjadi saksi mata pada kondisi ini. Jangan-jangan?Â
Setiap Peristiwa dan Proses Kehidupan Adalah Jalan Menjadi Bijak
Proses atau perjalanan kehidupan sejatinya mengajarkan kepada kita menjadi orang yang bijak menyikapi situasi. Di mana pada saat itu kita tampil menjadi pahlawan menyelamatkan situasi.Â
Namun sering kali bila bicara soal bijak kadang kita merasa alergi. Berpikir menjadi orang bijak itu sesuatu di luar diri. Padahal semestinya menjadi tujuan hidup kita.Â
Setiap peristiwa kehidupan pasti ada pembelajaran untuk mengasah kebijaksanaan kita. Tergantung kita mau atau tidak kita mengasahnya sehingga pedang kebijaksanaan semakin menjadi tajam.Â
Tindakan orang bijak kadang tampak tak berperasaan dan sering tak dimengerti. Namun mereka takpeduli dan tetap berteguh pada jalananya.
Seperti kisah seorang biksu yang menggendong seorang gadis menyeberangi sungai yang menimbulkan kehebohan di antara para biksu.