Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Palestina dan Damai yang Jadi Omong Kosong

18 Mei 2021   23:56 Diperbarui: 19 Mei 2021   07:36 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: diolah dari postwrap dan cartoonpictures

Katedrarajawen  _

Kapankah pertumpahan darah akan berakhir  di Palestina?

Kapankah anak-anak di sana tak lagi mendengar suara senjata hingga bisa bermain sambil tertawa? 

Kapankah para pemegang kekuasaan mendengarkan  suara nuraninya duduk bersama bahwa di saat ini perang tidak lagi harus ada? 

Terlalu banyak sudah derita demi ambisi manusia yang berkuasa untuk memuaskan diri  dalam tawa. 

Terlalu banyak sudah kebodohan  demi ketaktahuan kita kesalahpahaman tercipta. Berpikir perang di Jalur Gaza karena urusan agama. Di sini kita jadi saling curiga. 

Di Palestina berdarah  dan kita banyak bicara dan saling bela. Lupa ada yang hidup bersusah-susah juga menderita dan itu adalah tetangga. 

Karena hati manusia yang telah membatu perang berkepanjangan di Palestina. Bukan hanya rumah dan gedung yang hancur  porak poranda, tetapi hati pun kehilangan rasa. Kering sudah air mata. 

Apakah sedikit pun kelembutan hati takada tersisa? 

Omong kosong di sini kita bicara damai di Palestina sementara mereka yang bertikai keras kepala. 

Sejatinya kejadian di Palestina untuk kita berkaca. Di depan mata ada konflik antar anak bangsa sekian lama karena ada yang sengaja memelihara.

Apakah kita tidak merasa? 

Sadarkah kita akan terjadi pertumpahan darah ketika waktunya tiba, bila tak berjaga dalam cinta?

@cerminperistiwa 18 Mei 2021 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun