Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Omong Kosong Babi

30 April 2021   07:36 Diperbarui: 30 April 2021   08:25 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Pixabay.com

Katedrarajawen  _"Dasar babi, kamu!" 

Muka merah emosi amarah membumbung tinggi. Ini pasti.

Mengapa marah akan hal ini? 

Babi, hewan pemalas, tukang tidur, dan makan ini yang ada dalam persepsi.

Babi, bau, kotor, dan menjijikkan ini pula yang dipahami. 

Babi, makhluk terlarang untuk dinikmati ini ajaran suci. 

Jadi, hina sekali bila disebut  babi. 

Sejatinya diri ini bisa bercermin pada babi. 

Apakah aku manusia yang merasa diri suci ini sifatnya tidak menyerupai babi? 

Jangan-jangan lebih pemalas dan menjijikkan dari seekor babi? 

Atau perbuatan diri ini  lebih haram dari babi? 

"Dasar babi, kamu!" 

Semestinya diri ini sadar kata-kata ini tidak otomatis membuatku berubah menjadi seekor babi, tetapi menyadarkan  aku agar tidak serupa dengan babi.

@cermindiri 30 April 2021 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun