Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Omong Kosong Kegagalan

22 April 2021   02:09 Diperbarui: 23 April 2021   23:33 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: diolah dari postwrap dan cartoonpictures

Katedrarajawen  _

Dalam kehidupan kegagalan dan keberhasilan memiliki arti yang sama. Ini bagai adanya siang dan malam di dunia. 

Dalam kegelapan malam muncul bintang-bintang indah menyejukkan mata, apalagi muncul pula bulan purnama. Dalam kegelapan masih menghadirkan bahagia. 

Kegagalan adalah berhenti mencoba, tiada daya upaya. Pasrah sekadar pembenaran saja. Ibaratkan mendayung perahu akan hanyut terbawa arus bila diam saja. 

Kegagalan adalah ibarat perahu yang akan mengantar seseorang menuju ke seberang sana. 

Kegagalan adalah  karena ada cara yang salah dan tidak berusaha mengubah dengan cara yang berbeda. Ibarat jalan sudah tahu jalan buntu masih terus memaksa. 

Kegagalan adalah proses kehidupan agar wawasan dan pemahaman terbuka. Karena setiap proses pasti ada pembelajarannya. 

Kegagalan adalah sebagai pengingat untuk melakukan lebih baik lagi, sepenuh hati, dan dengan semangat berlipat ganda. 

Kegagalan adalah karena terlalu percaya diri, meremehkan dan tidak waspada. Namun kegagalan adalah juga tidak percaya diri bahwa aku bisa. 

Kegagalan adalah proses kehidupan yang  berharga. Jadi, sejatinya tiada kegagalan namanya selama napas masih ada dan teguh pada asa. 

Kegagalan adalah hal yang niscaya, tetapi jangan jadi pembenaran untuk tidak terus berusaha. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun