Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Diriku yang Penuh Omong Kosong

18 April 2021   23:59 Diperbarui: 19 April 2021   00:45 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Katedrarajawen  _Kata-kataku baik dan bijaksana. Ini  bisa menipu semua bisa ditata.  Apa yang ada di hati bisa berbeda. 

Penampilanku begitu elegan penuh gaya. Ini bisa dimanipulasi dengan ditata. Apa yang ada di hati bisa taksama. 

Senyumku manis bersahaja. Ini bisa diatur agar memesona. Apa yang di hati bisa  berbeda. 

Perbuatanku baik dan penuh penuh tata krama. Bisa saja ada tujuannya. Apa yang ada di hati takterbaca. 

Ibadahku rajin menandakan aku beragama. Bisa saja sekadar rutinitas tanpa makna. Apa yang di hati belum tumbuh dewasa. 

Ketika aku jauh dari tatapan mata, tiba-tiba bisa berubah bagai serigala. Ternyata kepura-puraan  dan rutinitas ibadah tak mengubah apa-apa. 

@refleksihati 18 April 2021 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun