Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Omong Kosong

3 Maret 2021   11:20 Diperbarui: 3 Maret 2021   11:47 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: postwrap/katedrarajawen

Katedrarajawen  _Apa yang kaucari pada puisiku ini? 

Takada: untaian kata indah menggoda Kahlil Gibran; goresan kata semangat empat lima Chairil Anwar; indahnya diksi kata romantis Sapardi Djoko Damono; rangkaian kata apik ala Khrisna Pabichara. 

Mereka adalah pujangga. Aku bukan apa-apa. Hanya bisa menulis kata-kata. Dan engkau harus percaya puisiku omong kosong belaka. 

Bila engkau masih memaksa silahkan saja. Jangan salahkan bila hanya menemukan kata: iii; uuu; aaa. 

Mana ada makna. Bikin gundah kalbu dan pusing kepala. 

Namun ada satu rahasia. Silahkan  bila bersedia membaca: kosongkan hati dan pikiran bahwa tiada kebenaran  dalam kata-kata. Bila ada yang mengatakan dirinya paling benar itu omong kosong saja. 

Baca dengan seksama: tiada kebenaran dalam kata-kata.

Inilah puisi omong kosong namanya. 

@puisiku2021 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun