Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Omong Kosong Kecemasan

26 Februari 2021   08:28 Diperbarui: 26 Februari 2021   08:30 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: diolah dari postwrap/cartoonpictures

Katedrarajawen _Berapa banyak manusia hidup dalam kecemasan membuang waktu dan energi sia-sia. Apa yang belum terjadi mengisi penuh kepala. Menyesakkan dada. Gelisah takbisa memejamkan mata.

Kebodohan macam apa?

Seberapa besar dan kuat kecemasan yang ada, bagaimana pun memikirkan takkan bisa mengubah apa-apa. Namun tetap menemani kecemasan dengan setia.

Omong kosong macam apa? Sudah tahu takkan bisa mengubah apa-apa melakukan juga.

Dalam cemas yang diiringi kepanikan yang seharusnya dilakukan jadi lupa. Berdoa. Ini adalah cara terbaik yang ada. Doa mengubah kecemasan menjadi asa.

Dalam doa mengalir energi alam semesta. Menjadikan diri tenang dan rela. Berserah apa yang terjadi pada Yang Mahakuasa. Melegakan dada dan percaya semua.akan baik-baik saja.

Cemas? Buang ke laut saja!

@refleksihati 26 Februari 2021 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun