Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Doa di Atas Bantal

23 Januari 2021   08:47 Diperbarui: 23 Januari 2021   19:43 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Pixabay.com

Katedrarajawen  _Kuletakkan di atas bantal kepada ini. Larut malam hampir menjelang dini hari. Pikiran ini masih menari-nari. Terasa ada yang membebani. Masalah datang silih berganti. Kerap kali melukai. 

Bantal yang empuk masih terasa keras bagi kepala ini. Tanpa terasa air mata membasahi pipi. Hadirkan kelembutan hati. Di atas bantal nanti sunyi dini hari. Kulantunkan suara hati berharap semerdu melodi surgawi. 

Di atas bantal ini. Aku menguatkan diri seiring air mata terus membasahi. Aku tidak layak kalah oleh lautan masalah, tetapi harus berenang sampai ke tepi. Aku tidak boleh takut oleh masalah sebesar apa pun sebab ada Tuhan  Mahabesar yang menyertai. 

Di atas bantal ini. Aku tertidur dan ketika terbangun kusambut pagi dengan senyuman untuk melangkah dengan pasti. Masalah boleh datang bertubi-tubi sepanjang hari, tetapi setiap malam akan  aku benam dalam doa di atas bantal ini.

@motivasidiri 23 Januari 2021 

Terinspirasi judul tulisan Khrisna Pabichara INI. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun