Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Donald Trump dan Gila

8 Januari 2021   14:29 Diperbarui: 8 Januari 2021   14:47 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Katedrarajawen  _Donald Trump takpeduli  kekalahan itu sudah menjadi miliknya. Takpeduli apa kata dunia. Dibilang  taktahu malu atau gila. Kekuasaan harus ada dalam genggaman dengan berbagai cara. 

Teriakan kecurangan di mana-mana sebagai senjata. Kekalahan takboleh ada. Tetap harus berkuasa walau dengan cara gila. Ya, kekuasaan memang bisa membuat manusia lupa dirinya adalah manusia. 

Manusia memang bisa gila kekuasaan bila taksadar dirinya siapa. Demi kekuasaan manusia bisa menjadi gila lupa dirinya siapa. Lihatlah, karena kekuasaan darah berceceran dan perang saudara. Demi kekuasaan menjual nama Tuhan dan  agama.

Apa yang tak seharusnya menjadi biasa. Apa yang takboleh tetap dilakukan walau ada korban nyawa. Semua itu bisa mengundang tawa. Rasa tega pun tiada. Terkini, Donald Trump menunjukkan pada kita. 

@cerminperistiwa 08|01|21 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun