Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Kerendahan Hati, Ada Ketinggian Hati

24 Desember 2020   07:21 Diperbarui: 24 Desember 2020   08:32 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Katedrarajawen  _Beginilah manusia  merasa dirinya paling baik walau baru melakukan kebaikan secuil saja. Berkisah ke mana-mana dengan dalih berbagi dan sebagainya.  Dalam balutan nan mulia. Membungkus dengan kerendahan hati pula.

Di lain waktu ingin menunjukkan kepada dunia. Bahwa dirinya paling sederhana. Bersahaja. Tak ada yang luar biasa. Tidak istimewa. Ketika ada yang memuji selalu  mengingkarinya. Bukan siapa-siapa. Bersikap serendah mungkin yang ia  bisa.

Ternyata di dalam hati nan sunyi bertahta. Berlebihan rasa bangga. Ketinggian hati sebagai raja di dalam kebaikan dan kerendahan hati yang ada.  Itu bukan siapa-siapa. Ketika berkaca, yang tampak manusia itu adalah saya. 

@refleksihati 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun