Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Agama, Keteladanan, dan Mengubah Diri

14 November 2020   21:19 Diperbarui: 15 November 2020   08:58 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganbar: postwrap/katedrarajawen

Katedrarajawen  _Sekali lagi kita bicara tentang agama dengan bahasa yang sederhana dan rasa  apa adanya pula. 

Agama apa pun yang ada di dunia adalah tentang keselarasan, keharmonisan, kesejukan, dan bukan  tentang  semena-mena. 

Hari-hari ini oleh manusia yang merasa berkuasa agama menampakkan dirinya dengan wajah berbeda. 

Bahkan agama yang sejatinya mulia di etalase kehidupan seakan menjadi barang loak demi untuk berkuasa. 

Ketika sejatinya agama menampakkan dirinya dalam wujud kerendahan hati berubah arogansi karena merasa benar sendiri.

Ketika sejatinya di mimbar  yang hadir adalah bahasa mengasihi berganti ajakan kebencian sungguh membuat ngeri. 

Ketika sejatinya bicara tentang mengubah akhlak dan mental yang utama adalah keteladanan sehingga yang melihat akan meneladani, tetapi mengingkari. 

Hal yang sangat sederhana tidak butuh ilmu tinggi untuk memahami. Dengan bahasa sederhana pula kita memahami bahwa memang beginilah dunia ini. 

Ada hal yang lebih sederhana lagi, apakah aku yang beragama   ini sudah mampu mengubah diri? 

@cermindiri 14 November 2020 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun