Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

99,99% Sukses! Cara Mudah Disiplin Pakai Masker

19 September 2020   07:55 Diperbarui: 19 September 2020   11:05 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Penyebaran Virus Korona semakin merajalela. Korban semakin bertambah. Tak heran Gubernur Jakarta harus 'mengerem' mendadak dengan PSBB Jilid 2. 

Mau tidak mau harus dilakukan demi menahan laju penyebaran penyakit mematikan ini. Menurut sang gubernur, Anies Baswedan. 

Tentu tidak semua sepaham, karena bukan hanya berpengaruh pada urusan kepala, tetapi juga isi kantong. Soal itu biarlah menjadi perdebatan mereka. 

Namun soal protokol kesehatan yang harus semakin didisiplinkan semua pasti setuju. Masalahnya masih tidak sedikit warga yang enggan menaati protokol kesehatan. 

Salah satunya adalah memakai masker. Sampai-sampai ada razia masker segala. Pihak aparat yang merazia pun sampai harus menyediakan. Sampai juga harus secara langsung memakaikan kepada warga. Luar biasa. 

Dalam hal mendisiplinkan warga untuk memakai masker sudah berbagai upaya dilakukan. Tetap saja  masih banyak yang  enggan memakai masker dengan berbagai alasan memang membuat  sakit kepala. 

Terbukti bisa kita saksikan di televisi warga yang kena razia sampai antre untuk diproses. Masih bisa tertawa. 

Kita yang menyaksikan sampai geleng-geleng kepala. Kesal. Geregetan. Geram. Dalam situasi yang gawat, karena kematian terus mengintai warga terhadap protokol kesehatan ini masih bisa santai. 

Seakan tidak apa-apa. Ada bagusnya sebenarnya. Bukankah ketenangan bisa menaikkan  imun. Mungkin pengaruhnya masih lebih baik daripada pergi nonton ke bioskop. 

Masalahnya kita yang melihat dan dekat yang menjadi tidak tenang. Ibarat kata, kamu yang makan nangka, saya kebagian getahnya. 

Imun kamu naik, kalau saya bukan hanya  imun yang turun. Iman juga bisa turun, karena panik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun