Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Ada Itu Tiada, yang Tiada Itu Ada

28 Agustus 2020   18:49 Diperbarui: 28 Agustus 2020   18:50 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Canva /katedrarajawen


Katedrarajawen _Dunia dengan segala isinya memang ada, tampak nyata oleh mata. Namun akan  tiada pada suatu masa. 

Tubuh ini jelas-jelas ada, semua bisa melihatnya, tetapi di mata hatiku tubuh ini tiada. 

Apa yang aku miliki  ada tampak jelas oleh mata, ia hanya sampai dalam pandangan saja, di hati jadikan tiada. Jangan sampai ada. 

Apa yang ada memang nyata. Terima saja apa adanya. Sesungguhnya yang ada, biarkan  pula tiada. 

Meniadakan yang ada bukan berarti yang ada itu benar-benar tiada. 

Sesuatu itu memang ada, tetapi jangan melekat padanya, agar tak menjadi beban yang menjadi petaka. 

Bisa memahami, bahwa yang ada itu sesungguhnya tiada, yang tiada itu sebenarnya ada, akan menjadi  sumber bahagia. 

@refleksihati28082020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun