Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memanusiawikan Diri

14 Agustus 2020   07:35 Diperbarui: 14 Agustus 2020   07:22 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Canva /katedrarajawen

Katedrarajawen _

Manusia ada kesalahan itu manusiawi, tetapi manusia acapkali melakukan kesalahan bukan manusiawi lagi. Itu tidak tahu diri, tidak tahu siapa dirinya yang sejati. 

Ada manusia bukan hanya tak manusiawi lagi, tetapi berubah jadi hewani. Perilaku tak terkendali, tak berakal budi.  Mengikuti nafsu-nafsu buas melampaui naluri. 

Kini, manusia tak malu-malu lagi, merasa  paling benar tak tertandingi, merasa paling berhak menghakimi, menuhankan diri tak menyadari. 

Satu lagi, manusia di dunia ini, bahkan sudah berubah jadi iblis dalam perilaku kesombongan diri. Begitu mudah saling merendahkan merasa dirinya paling berilmu tinggi. 

Hari ini, misi paling berat menanti, memanusiawikan diri ini kembali menjadi manusia sejati. Makhluk Tuhan yang memiliki Nurani.  

@refleksihati 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun