Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tidak Punya Utang, Ibarat Sayur Tanpa Garam

7 Agustus 2020   18:28 Diperbarui: 17 November 2021   19:52 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Canva /katedrarajawen

Katedrarajawen _

Hidup tidak punya utang itu, ibarat sayur tanpa garam. Tidak percaya? Lihatlah, bahkan orang-orang kaya masih juga mau mengutang, hanya untuk membeli makanan atau pakaian, dengan menggunakan kartu utang. Yaitu, kartu kredit. 

Enaknya Mengutang, Barang Sudah di Tangan, Bayarnya Bisa Belakangan 

Saya kalau sedang ke toko yang menjual telepon genggam, saat transaksi boleh dibilang sekitar 90% menggunakan kartu kredit. Tinggal gesek. Enak. Telepon pintar kesayangan bisa langsung dibawa pulang. Hasil utang. 

Sebenarnya, bila mau beli kontan pun bisa atau mampu. Entahlah, tetap lebih nyaman beli dengan mengutang. Urusan bayar belakangan. Ada yang sampai saking nyamannya, giliran bayar kelabakan. 

Mungkin ada yang beralasan, dengan kartu kredit lebih nyaman. Tidak perlu bawa uang kontan. Bila itu alasannya, dengan kartu debit juga memudahkan. Kenapa tidak menggunakannya?

Sekali lagi, mengutang itu memang lebih nyaman dan enak  itu sudah otomatis tertanam dalam pikiran. 

Begitu juga yang terjadi dengan saya, ketika membeli gawai atau telepon genggam selalu pinjam kartu kredit adik. Cicilan 6 bulan atau setahun. Enaknya, tahu-tahu sudah lunas. 

Alasan saya mencicil, karena tidak mampu membeli secara kontan. Jadi mengutang adalah pilihan terbaik. Terenak juga. 

Sebenarnya bisa jadi cuma alasan. Intinya lebih nyaman mengutang, padahal bisa saja saya tidak perlu mengutang. Bisa dengan menabung dahulu, setelah uang terkumpul baru membeli. 

Nyaman Mengutang, Utamakan Tanggung Jawab 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun