Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Acuh dan Geming dalam Kesalahan Makna

28 Juli 2020   19:50 Diperbarui: 29 Juli 2020   01:01 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Canva /katedrarajawen


Katedrarajawen _Acuh dan Geming, dua sahabat dalam kata kehidupan itu sedang kecewa. Ingin rasanya berdemo berjilid-jilid, agar suara mereka didengar. 

Mereka merasa telah mendapat perlakuan semena-mena. Tidak memahami makna yang ada pada diri mereka. 

Ada apa gerangan? 

Acuh membaca sebuah sebuah berita online di media ternama. Judulnya  jelas "Mahasiswa Menolak Permintaan Maaf Sang Tokoh" 

Tertulis : Para mahasiswa terus melakukan demo, mengacuhkan permintaan maaf dari Sang Tokoh... 

"Apa-apaan ini!" geram Acuh hampir tak sadar hendak membanting ponsel dalam genggamannya. 

"Sabar, kawan..." senyum-senyum Geming melihat tingkah sahabatnya. 

Acuh menyahut,"Sabar? Ini sudah keterlaluan, kawan. Ini penyesatan namanya!"

"Penyesatan? Ah, yang disesatkan juga tak menyadari," ledek Geming. 

Acuh hanya bisa menarik nafas dalam-dalam. Mungkin hanya untuk menenangkan diri, sebab ia sudah kesal dengan kondisi yang terjadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun