Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hana Hanifah, Kekasih Kehidupan

15 Juli 2020   13:25 Diperbarui: 15 Juli 2020   14:28 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Canva /@hanaaaast


Katedrarajawen _Hana Hanifah. Wanita muda cantik rupawan. Usia 23 tahunan. Sungguh pesonanya menarik perhatian. Tak heran bisa jadi bintang  film televisi,  jadi selegram dan bintang iklan. 

Siapa menyangka karier bagus dan banyak uang, masih punya kerja sampingan. Yang tak bagus dalam nilai etika. Beritanya sudah menjadi santapan dunia. 

Inilah kehidupan. Untuk memenuhi keinginan berlebihan yang jauh dari kebutuhan. Manusia harus bekerja keras mati-matian. Lupa dengan hakikat kehidupan. 

Tanpa sadar kita manusia seringkali salah jalan dan merasa nyaman. Tidak apa-apa. Ketika ada teguran atau tamparan barulah timbul kesadaran. 

Kita sering mendengar orang mengatakan, manusia melakukan kesalahan adalah kewajaran. Namun ketika  Hana Hanifah melakukan kesalahan. Mengapa banyak orang melakukan hujatan? 

Menghina dan mencaci penuh kebencian, seakan ia harus dilenyapkan dari muka bumi ini. 

Mencatat jelas-jelas orang lain berbuat kesalahan. Tanpa sadar diri sendiri melakukan kesalahan pula. 

D mana cermin diri itu disembunyikan? 

Hana Hanifah adalah kekasih kehidupan bagi siapa saja yang berkenan. Yang masih sadar diri untuk bercermin. Jangan-jangan kesalahan kita lebih banyak bila mau pakai hitung-hitungan. 

Ia adalah kekasih kehidupan  untuk kita belajar mengasihi. Bisa mengasihi orang yang kita anggap baik dan sukai. Itu hal biasa. Bisa belajar mengasihi orang yang kita anggap berdosa, maka pertumbuhan rohani semakin dewasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun