Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada, Tiada

2 Juli 2020   14:05 Diperbarui: 2 Juli 2020   14:43 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar :Canva /katedrarajawen

Katedrarajawen _

Setiap saat tuntunan hadir agar hidup mengikuti petunjuk - Nya. Tiada henti sinyal kebenaran itu terpancarkan secara nyata. 

Ibarat sedang membawa kendaraan, rambu dan petunjuk itu seringkali diabaikan. Dijadikan sekadar pemandangan. Acapkali mengabaikan pula. 

Begitu juga petunjuk - Nya, bagai angin yang berdesis. Ada terasa. Tetapi berlalu begitu saja. Ada, dianggap tiada. 

Begitu banyak peristiwa bak kitab suci kehidupan yang terpasang di depan mata. Namun apa daya. Mata ini tak terbuka. Kesadaran membaca tiada. Semua jadi sia-sia. 

Bila waktunya tiba. Menangispun tiada guna. Ketika batas kehidupan sudah tercapai. Apalah daya. Tak mungkin kembali ke masa lalu untuk mengubah. 

@refleksihati 

Inspirasi  setelah berkomentar pada tulisan Kompasianer  Kris Banarto di SINI 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun