Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kecewa, Ya... Sudahlah

2 Juli 2020   09:51 Diperbarui: 2 Juli 2020   12:40 4154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Canva /katedrarajawen



Katedrarajawen _Ketika apa yang diharapkan tak menjadi kenyataan. Tentu kecewa. Tetapi, ya... sudahlah. Ini hanya belum waktunya. Tetap bentangkan asa. Berusaha dan doa. 

Ketika sudah melakukan yang terbaik. Tak dihargai. Kecewa. Ya, sudahlah. Yang penting sudah berusaha. 

Tetaplah melakukan apa yang seharusnya sesuai kemampuan dan kemauan. Tetap lakukan yang terbaik lagi. Lagi dan lagi. 

Ketika sudah berkorban. Yang ada disalahkan. Kecewa. Ya, sudahlah. Diam dan terimalah. Tak usah banyak penjelasan. 

Pasrah dan ikhlas. Apa yang dilakukan bukan untuk mendapat nilai dari manusia. Nilai ketulusan jangan sampai musnah. 

Ketika sudah berniat baik. Tetapi disalahpahami. Kecewa. Ya, sudahlah. Semua akan baik-baik. Pikir baik-baik. Jangan berubah walau sedetik. 

Namanya salahpaham. Artinya memang tidak paham dengan nilai kebaikan yang ada. Yang terpenting terus berpaham dalam kebaikan. 

Ketika dalam kesusahan minta pertolongan. Tak ada  uluran tangan. Kecewa. Ya, sudahlah. Mintalah pertolongan Tuhan. 

Mengharapkan pertolongan manusia pastinya memang akan sering kecewa. Namun ketika setia minta pertolongan Tuhan selalu tersedia. 

Ketika berdoa tak terjawab. Kecewa. Ya, sudahlah. Tetap berharap dan terus berdoa. Doa adalah kehidupan. Doa adalah kebutuhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun