Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Muncul Tuhan Kedua?

30 Juni 2020   11:32 Diperbarui: 30 Juni 2020   21:08 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Canva /katedrarajawen

Katedrarajawen _

Telah muncul tuhan kedua di Terang di NTT sana? Apakah ini pengakuan sendiri atau masyarakat sekitar yang menyebutnya demikian. Karena dianggap memiliki kesaktian luar biasa. 

Seperti yang ditulis sahabat kita, kompasianers Suherman Agustinus. Saya cuplikan disini. 

"Sekarang ini, di Terang, Kecamatan Lando, Kabupaten Manggarai Barat, NTT muncul seorang ibu yang katanya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Mereka menyebut nama ibu tersebut "EMPO".

Mereka mengisahkan bahwa EMPO itu adalah Tuhan kedua yang pernah ada di bumi Terang."

DI SINI 

Omong kosong macam apa pula ini? Seringkali yang terjadi itu adalah orang menipu dirinya sendiri dengan percaya hal yang tidak seharusnya dipercaya. 

Ada orang sedikit bisa menyembuhkan. Apalagi dengan ilmu kesaktian yang dianggap tidak masuk akal. Langsung berbondong-bondong datang. Gila, sampai dianggap tuhan pula. 

Kalau cuma bisa menyembuhkan secara jarak jauh. Saya juga bisa. Tidak usah pakai ilmu aneh-aneh. Cukup pakai ilmu logika. Loh? Ya, buat gaya-gayaan saja. 

Hari-hari ini, beginilah manusia. Lebih percaya pada hal yang instan. Daripada percaya Tuhan. Di mulut percaya. Tetapi kalau ada setan yang menggoda. Percaya juga. Ditinggal dulu Tuhan. 

Pernah saya dengar ceramah dari seorang pendeta. Yang menurut saya masak akal juga. Katanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun