Katedrarajawen _
Atas nama kritik. Yang tidak bermasalah jadi masalah. Yang benar pun bisa jadi salah. Masalahnya hanya di tak suka.Â
Atas nama kritik. Selalu ada pembenaran demi kebaikan. Yang ada semata melampiaskan kebencian.Â
Atas nama kritik. Bisa berkata sesukanya. Tak ada lagi etika. Sesungguhnya hanya untuk menghina.Â
Atas nama kritik. Seakan penuh perhatian. Di baliknya hanya untuk menyalahkan. Membuktikan dirinya saja yang benar.Â
Atas nama kritik. Tak sungkan membodoh-bodohkan. Seakan dirinya yang paling pintar.Â
Atas nama kritik. Bisa seenaknya merendahkan. Tanpa sungkan. Tanpa kesopanan.Â
Atas nama kritik. Yang sesungguhnya pintar telah kehilangan adab. Lupa diri. Lupa nurani.Â
Beginilah dunia yang serba dengan penyalahgunaan. Penyalahgunaan obat terlarang. Penyalahgunaan agama. Sekarang. Marak penyalahgunaan kritikan dengan tujuan dalam persembunyian.Â
@refleksihatiÂ