Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mari Mudik dalam Kesejatian

18 Mei 2020   20:01 Diperbarui: 18 Mei 2020   20:32 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Canva /katedrarajawen

Katedrarajawen 

Bila lebaran hampir  tiba. Urusan mudik ke kampung halaman bergelora. Berjumpa orang tua. Keluarga. 

Ada kerinduan yang tertahan sekian lama. Mudik jadi kewajiban utama. 

Kini ada Korona. Tak bisa lagi mudik seperti biasa. Kecewa. Mau apa dikata. Mudik online solusi ya. 

Bila bijaksana masih ada. Mudik bukan sekadar urusan dunia. Yang sebenarnya tak bernilai tak seberapa. 

Mudik sejatinya yang jauh lebih bermakna. Kembali ke kampung halaman jiwa. Bukan setahun sekali waktunya. 

Saat ini, waktu yang terbaik menengok ke dalam diri. Rumah  sejati. Bersih-bersih lebih teliti. 

Kekotoran batin, bagai semak berduri. Dalam kerinduan menjadi insan yang suci. 

Tidak lebih memberatkan duniawi lagi. Sebab lebih banyak membuat lupa diri. 

@refleksihati 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun