Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Viral dan Tenar

13 Desember 2018   12:00 Diperbarui: 13 Desember 2018   12:03 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada masa ketika nurani bersembunyi, manusia bisa melakukan apa saja tanpa perlu merasa malu lagi.

Ambisi telah menguasai melupakan segala budi pekerti yang sejatinya menjadi identitas diri. 

Dari orang biasa sampai yang punya kedudukan tinggi. Berlomba pamer diri, agar dunia mengetahui. Benar atau salah tidak peduli. 

Atas nama kebebasan dan aktualisasi. Membuat kehebohan yang membelakangi hati. Viral dan tenar sangat bergengsi. Itulah narasi pada masa kini.

Yang penting bisa viral dan tenar namanya menjadi bahan bicara berhari-hari.. Tidak peduli apa yang dilakukan salah atau benar yang lebih utama ambisi terpenuhi.

Sungguh menggoda untuk menjadi bagian dari narasi kehidupan ini. Bahkan demi untuk viral dan tenar rela melakukan hal bodoh dan melukai.  Akal sehat tak berfungsi.

 |Refleksihatiuntukmenerangidiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun