Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Senja dan Pulang

15 Oktober 2018   21:56 Diperbarui: 7 Maret 2019   16:54 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : pexels.com

Kulihat matahari sudah hampir tenggelam meninggalkan cakrawala  di ufuk barat sana. Petanda senja dan malam akan segera tiba. 

Namun aku masih ingin bermain-main enggan meninggalkan arena. Mencoba menunda langkah sampai akhirnya terlena.

Aku tak sadar semakin jauh bermain, hingga tak tahu lagi ada di mana. Tersesat kah namanya?

Nafsu keinginan untuk terus bermain telah membuatku lupa, bahwa aku sejatinya pulang ke rumah berkumpul kembali dengan orang tua tercinta.

Perlahan kuingatkan diri. Dalam-dalam meneliti ingatan jalan menuju kembali. Tiada guna hanya menyesali dan menyalahkan diri. Ambil langkah pasti melangkah pulang itu lebih berarti.

Tinggalkan masa lalu yang tak mengerti, ini saatnya bukan untuk bermain-main lagi. Jangan sampai tertutup pintu  jalan kembali.

#refleksihatiuntukmenerangidiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun