Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Bila Memuji adalah Dosa

10 Oktober 2018   22:39 Diperbarui: 10 Oktober 2018   23:08 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Hakekatnya manusia, pasti ada kebaikan dan keburukannya. Sebaik-baiknya pasti ada setitik kesalahannya. Sejahat-jahatnya pasti ada pula setitik kebaikannya.

Melihat kesalahan orang lain, sejatinya mengingatkan diri, bahwa diri sendiri pun memiliki kesalahan. Inilah cara untuk memaklumi dan tidak menghakimi.

Melihat orang-orang dalam melakukan kesalahan, sejatinya mengingatkan diri pula, bahwa mereka pun pasti memiliki kebaikannya. Inilah cara untuk tidak terbakar kebencian dan kekerdilan diri.

Orang lain melakukan kesalahan bolehlah mengingatkan dan bila mampu memberikan masukan. Bukan justru memanfaatkan kesempatan untuk mengolok-olok dan menjatuhkan.

Berpikir sebagaimana diri bila diperlakukan demikian. Bukankah sangat menyakitkan?

Seperti sudah diungkapkan bahwa sesalah-salahnya manusia pastilah ada nilai baiknya. Itupun membutuhkan apresiasi dan perlu pujian.

Namun sungguh menyedihkan ketika kekerdilan jiwa menguasai diri. Beratlah hati untuk memberikan pujian yang layak sekalipun. Bahkan seakan merupakan dosa besar bila sampai memberikan pujian. Itulah sebab sekuat kemampuan mengubur dalam-dalam pujian yang ada.

Bila memiliki keberanian sejati dan kebesaran jiwa, maka tak akan sungkan memberikan pujian kepada lawan sekalipun. Inilah yang akan menunjukkan kualitas siapa diri ini sesungguhnya.

#refleksihatiuntukmenerangidiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun