Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Jangan Panggil "Ahok" Lagi

7 September 2018   13:33 Diperbarui: 7 September 2018   13:35 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Tribunstyle.com

Walau berada Lapas, Basuki Tjahaja Purnama yang terkenal dengan panggilan Ahok, masih tak surut menjadi pemberitaan.

Seperti permintaan Pak Ahok, agar tidak lagi dipanggil dengan sebutan Ahok.  

[Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok Kamis (16/8/2018) meluncurkan buku terbarunya di Gedung Filateli, Jakarta Pusat.

Salah satu hal yang baru, dalam peluncuran buku tersebut, Ahok meminta masyarakat tak lagi memanggilnya dengan sebutan Ahok.] - Tribunstyle.com

Apa nama panggilan baru yang diinginkan beliau? Tak lain adalah 'BTP' tentu adalah kependekan dari Basuki Tjahaja Purnama.

Apa sebenarnya tujuan beliau tidak ingin dipanggil 'Ahok' lagi? Tentu hanya ia sendiri dan Tuhan yang mengetahui.

Kita hanya bisa menduga - duga. Bisa jadi Pak BTP tidak ingin dirinya melekat dengan panggil 'Ahok' karena ini sangat identik dengan Tionghoa. Mungkin beliau ingin lebih menyatu dengan ke - Indonesia - an sebagai jati dirinya.

Bisa jadi juga Pak HTP ingin memulai hidup baru setelah keluar dari Lapas nanti. Memulai langkah baru dengan semangat yang baru.

Dalam kehidupan manusia, sejatinya bukan hanya mengalami satu kelahiran. Perlu mengalami dua kelahiran. Pertama adalah lahir dari rahim seorang ibu. Kedua ada mengalami kelahiran baru ketika mengalami pencerahan atau menemukan kembali dirinya yang sejati.

Boleh dikata, kelahiran yang pertama adalah lebih kepada kelahiran secara fisik, kelahiran kedua adalah secara jiwa atau spiritual.

Pada saat kelahiran pertama tentu saja manusia belum mampu mengenal siapa sejati dirinya. Untuk itulah manusia harus mengalami kelahiran baru dalam perjalanan hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun