Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jepang Walau Kalah, Tapi Menang dengan Budaya Bersihnya

3 Juli 2018   18:32 Diperbarui: 4 Juli 2018   07:49 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu contoh aksi bersih-bersih suporter Jepang usai pertandingan - kompas.com


Timnas Jepang memang sudah kalah dari Timnas Belgia, walau sempat unggul 2 gol  di awal babak kedua melalui gol berkelas dari Genki Haraguchi dan Takashi Inui. Karena Belgia mampu membalikkan keunggulan dengan 3 gol dari Jan Vertonghen, Marouane Fellaini dan Nacher Cadhli.

Rostov Arena, Selasa 03 Juli 2018, dini hari, pasti menjadi malam yang menyakitkan bagi Pasukan Samurai Biru. Karena kemenangan yang sudah dalam genggaman harus terlepas melalui gol di menit-menit berakhirnya pertandingan.

Kekecewaan tentu menjadi hal yang wajar. Semua tim yang mengalami kekalahan di setiap pertandingan pasti akan merasakan hal yang sama. Dalam keadaan kecewa, pemain-pemain Jepang tetap menerima dengan sportif dan melakukan hal yang positif.

Walau mengalami kekalahan di Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia, Timnas Jepang meninggalkan kesan yang mendalam. Berita tentang tindakan para pemain Jepang yang membersihkan ruang ganti di Rostov Arena dimuat di berbagai situs berita. Salah satunya seperti yang tulis akun twitter Futbol Curioso yang dilansir BolaSport.com.

Budaya bersih Jepang memang luar biasa. Sebelumnya sudah tersiar berita yang mana para pendukung Jepang selalu.membersihkan tribun mereka usai pertandingan. Tindakan yang sangat memberikan contoh yang baik pada kehidupan yang seharusnya membuat malu bagi yang suka membuang sampah sembarangan.

Apa yang dilakukan oleh para penonton dan pemain Jepang tentu menjadi contoh yang  baik dan menjadi inspirasi bagi pendukung dan pemain lainnya.

Budaya bersih lahir karena adanya budaya malu. Seperti kita paham, Jepang memang terkenal dengan budaya malunya. Tetapi herannya, kita tinggal di Indonesia yang memiliki budaya adi luhung dan beragama tidak harus merasa malu membuang sampah sembarangan. Bahkan di depan tempat sampah yang ada tulisan "BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA!!!"

Yang lebih memalukan lagi, di tempat ibadah pun sering kita temukan ada yang tidak malu-malu membuang sampah dengan seenaknya. Siapa tuh?

Sebenarnya kita tidak perlu jauh-jauh belajar dari Jepang dalam urusan ini. Malah bikin malu nanti. Sebaiknya kita lebih belajar lagi tentang budaya bangsa sendiri dan ajaran agama yang kita anut.

Walau Jepang satu-satunya wakil Asia yang masih tersisa di babak 16 besar sudah tersingkir, Piala Dunia masih terus berlanjut dengan partai menarik lainnya. Biar lebih seru jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun