Piala Dunia di Kazan Arena, Rusia, Sabtu malam 30 Juni 2018, jelas sudah tersaji berita, hasil yang sungguh membuat para pendukung kecewa. Prancis dengan gagah perkasa mengkandaskan Argentina dalam sukacita. Sang megah bintang, Lionel Messi, seakan tak bisa berbuat apa-apa.
Sementara di waktu yang tak berselang lama, Minggu, 01 Juli 2018 dini hari di Fisht Olympic Stadium, Portugal harus mengakui keunggulan Uruguay walau Cristiano Ronaldo sudah melakukan segala daya upaya.
Seluruh pecinta sepak bola tahu dan paham yang sebenarnya, bahwa untuk saat ini, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo adalah pemain terbaik dunia. Raihan masing-masing lima Ballon d'Or merupakan bukti nyata.
Apa yang kurang dari mereka? Rekor-rekor fantastis sudah mereka ukir yang akan menjadi catatan sejarah sepak bola sepanjang masa. Prestasi Leo Messi bersama Barcelona sangat luar biasa. CR7 dengan Manchester United dan Real Madrid dengan prestasi tak terkira.
Julukan yang diberikan pun menggambarkan Messi betapa hebatnya, yakni makhluk dari planet lain atau Alien namanya. Menandakan Messi adalah pemain di atas rata-rata pemain di dunia. Messi dijuluki 'Sang  Messiah' karena sering menyelamatkan tim yang dibelanya dari kekalahan yang menjadikan ia sebagai pembeda.
Begitu pun dengan CR7 yang memiliki kecepatan di antara pemain yang ada. CR7 adalah 'The Rocket' karena kecepatan gerakannya seperti rocket yang sulit diduga. Tendangan-tendangan bebasnya begitu terarah dan menentukan kemenangan tim yang dibela.
Namun apa mau dikata, Messi dan CR7 tak berdaya di Piala Dunia 2018 di Rusia. Langkah negaranya  sampai ke babak 16 besar saja. Lenyap sudah harapan untuk meraih Piala Dunia yang mungkin adalah kesempatan terakhir bagi mereka.
Kenyataan yang ada menjadi pembelajaran kehidupan yang sangat berharga. Bagaimana pun hebat  seseorang tak akan bisa melakukan segalanya sendiri saja. Tak akan bisa membeli segalanya walau memiliki banyak harta.
Hidup di dunia membutuhkan bantuan dari sesama. Kita tak akan bisa hidup bila tak ada yang mau bekerja sama. Dengan banyaknya harta, bila tak ada yang menanam padi atau menyediakan kebutuhan pokok hidup lainnya, kita takkan bisa membelinya.
Sebagai orang yang di atas dan punya kedudukan atau berkuasa, bila tak ada orang yang dibawah membantu dan mendukung tak akan berarti apa-apa. Begitupun, walau betapa bagus dan keren tulisan kita, bila ada kata-kata yang lupa ditulis tak bisa jadi pemenang atau juara. Itu sebabnya, jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda.
Kita saling membutuhkan dan tidak harus menjadi yang paling istimewa, setiap dari kita memiliki kelebihannya. Tak boleh dilupakan adalah kita semua satu keluarga yang perlu saling menjaga.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!