"Tak Usah Pikirkan!" Itu kata-kata yang menyentuh nalar dan kesadaran dari seorang kawan. Membuat otak ini berpikir lagi tentang apa yang selama ini dipikir-pikir. Sungguh menguras pikiran ini.
Ya, mengapa harus banyak memikirkan yang tidak seharusnya dipikirkan? Membuang-buang energi dan membuat stres sendiri. Mengisi otak dengan pikiran yang  sia-sia. Membuang waktu pula. Menciptakan polusi di otak pula.
Tak heran memang dikatakan bahwa manusia suka mencari susah. Pikir ini, pikir itu. Celakanya yang dipikirkan tak ada gunanya. Yang lebih celaka, pikiran negatif dan sesat yang ada. Curiga sana-sini, kiri kanan. Yang bukan urusan, ikut sibuk memikirkan.
Menciptakan pikiran yang melukai dan menyakiti diri sendiri. Yang tak ada terjadi dipikirkan terjadi. Pikiran yang menakuti dengan hal-hal buruk yang tak seharusnya dipikirkan.
Alangkah luar biasa nya, bila mengisi otak dengan energi pikiran positif. Pikiran-pikiran tentang kebajikan. Pikiran yang jauh dari curiga. Sederhana memang mengatakan, namun memerlukan pelatihan dan pembinaan diri sebagai prosesnya.
||Pembelajarandarisebuahperistiwa