Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kekuasaan

19 Mei 2018   09:33 Diperbarui: 19 Mei 2018   10:01 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Sebarr.com

Kekuasaan bisa membuat manusia mulia atau hina. Ada yang awal bertujuan mulia namun berakhir dengan hina dina. Dikatakan kekuasaan bisa membuat lupa segalanya. Tetapi manusia tetap menggapai dengan sukacita.

Kekuasaan lalu menjadi tangga untuk menumpuk harta. Tak ingat kehormatan yang ada. Celakanya di kelilingi para penjilat semua. Tumpukan kekayaan semakin membuat haus untuk terus memilikinya. Melampaui yang dibutuhkannya.

Kekuasaan memang nikmat terasa. Manusia berani meraihnya menyalahgunakan agama. Mencatut nama Tuhan pun tak mengapa. Penghianatan pun dilakukan dengan rela. Membungkam nurani pun tak apa.

Kekuasaan dalam skala kecil dan besar sama saja. Sejatinya menjadi pengabdian adalah pemuasan ego manusia yang tiada habisnya. Beginilah dunia.

||Pembelajarandarisebuahperistiwa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun