Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mabuk Kesalahan

18 April 2018   09:52 Diperbarui: 18 April 2018   10:07 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: kreasi sendiri

Mabuk Kesalahan, manalah  ada penyesalan. Dalam mabuk kesalahan, yang ada merasa dalam kebenaran. Lupa daratan, berjalan di angan-angan.

Bagaikan mabuk minuman, telah kehilangan kesadaran. Omongan tak karuan, penuh kebanggaan. Begitulah manusia yang sedang mabuk kesalahan.

Tak sungkan, pamer kesalahan. Diingatkan, balik menyalahkan. Dalam kesalahan, masih merasa sebagai pemegang kuasa kebenaran.

Inilah hidup manusia pada kekinian. Di mana-mana dalam mabuk kesalahan. Akhirnya tercipta panggung pertunjukan saling menyalahkan.

Tingginya pendidikan bukan jaminan, tidak terjebak dalam mabuk kesalahan.  Sebaliknya karena kepintaran melakukan kesalahan dalam pembenaran. Agama hanya jadi identitas dan ajarannya   cuma untuk bacaan.

Kapankah siuman dari mabuk kesalahan, sehingga ada kesempatan mencapai kesadaran hidup dalam berkebajikan menggapai impian?

||Refleksihatiuntukmenerangidiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun