Bila Amarah yang Menyelesaikan Perkara 19:23:10 | 13 Februari 2018
Benarlah bahwa jangan memutuskan satu perkara dalam amarah. Sebab dalam amarah pikiran tak lagi terarah dan hati sedang tak menjadi tuan rumah.
Bila mengambil keputusan atas nama amarah, itu hanyalah untuk memuaskan nafsu keegoan. Itu pastilah tak akan sesuai kehendak jiwa.
Berapa banyak penyesalan oleh sebab amarah ini? Tak sedikit pula mengambil keputusan dalam amarah untuk menyelesaikan perkara, tercipta perkara yang tak terkira.
Bila amarah tak terkendali dalam menghadapi satu perkara, lihatlah apa yang terjadi, istri dan anak-anak pun bergelimang darah.
Lihat pula yang terjadi bila amarah bertemu amarah, maka mayat-mayat akan bergelimpangan. Tak lagi mengenal namanya teman dan saudara. Tak ingat pula seagama, yang sejatinya saling menjaga.
Begitulah hari-hari ini petunjukan amarah menghiasi dunia untuk memberi pengajaran. Bahwa yang tak mampu mengendalikan amarah akan menjadi petaka. Sebab itulah sanggup mengendalikan amarah sungguh berharga.
||Pembelajarandarisebuahperistiwa