Budi Pekerti dan Emosi 15:12:09 | 08 Februari 2018
Orang bijak berkata,"Seseorang dapat memahami dengan baik dan mempraktekkan kalimat 'Seni budaya dan budi pekerti yang luhur' dipastikan hidupnya sehat dan penuh berkah selamat sampai kiamat."
Seni budaya adalah kelembutan dan keindahan. Budi pekerti adalah kesadaran jiwa dan karakter kebaikan. Begitulah sederhana dalam pengertian.
Berapa banyak yang dapat memahami dan menjalani pada hidup kekinian?
Seni budaya dan budi pekerti yang luhur, Â kini jadi pengetahuan dan keindahan dalam bertutur. Tetapi perilaku melacur dan takabur. Demi gelar dan jadi masyur.
Seni budaya demi kebebasan sudah berganti gaya yang utama. Melanggar norma pun tak apa. Budi pekerti sudah bersembunyi, berganti emosi.
Ya, kini emosi lebih menjadi identitas diri daripada budi pekerti. Emosi lebih di utamakan atas nama manusiawi. Bangga dan ditunjukkan tanpa  malu lagi.
Apa yang terjadi bila emosi yang jadi pegang kendali? Begitu mudah terprovokasi. Maki sana-sini. Saling menyakiti, main bunuh tak pakai risih. Berkelahi dan mengamuk begitu mudah terjadi.
Begitulah bila tak lagi berseni budaya dan melupakan budi pekerti. Ketika emosi yang jadi pengendali, lupakan akan sejati diri.