Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anies - Sandi Main HP?

25 Januari 2018   08:19 Diperbarui: 25 Januari 2018   12:56 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : jpnn.com

Anies - Sandi Main HP? 06:10:23 | 25 Januari 2018

"Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno, tertangkap kamera sedang memainkan handphone saat konferensi pers bersama ulama asal Mekah Syekh Muhammad bin Ismail Zen Al Makki, Senin (22/1)."

Itulah kutipan berita dari jpnn.com. Selanjutnya ditulis bahwa foto tersebut langsung viral di media sosial yang seperti biasa menimbulkan kecaman dan pembelaan.

Dari kejadian atau pemberian ini ada dua hal catatan. Yakni pada kata 'memainkan' dan 'viral'. Yang mungkin menjadi hal yang biasa pada masa kini.

'Memainkan' HP sekilas akan bermakna negatif. Bisa juga diartikan main-main dengan HP.Apalagi sedang ada acara dengan tamu besar yang adalah ulama. Peristiwanya sedang konferensi pers lagi. Langsung jadi gorengan yang kontra dengan Pak Gubernur dan wakilnya. Biasalah.

Sementara untuk 'viral' memang sudah menjadi  tren masa kini. Kejadian apapun bisa langsung viral demikian cepat. Dari hal yang kecil atau besar, yang baik atau buruk, tingkah laku pejabat yang bersahabat atau bejat. Bencana jadi guyonan pun bisa langsung viral.

Pada masa kini dimana HP atau teknologi yang  boleh dikatakan masuk dalam kategori kebutuhan pokok manusia selain sandang, pangan dan papan. Bisa tidak bisa, mampu tidak mampu harus punya. Tak heran dari bayi sampai aki-aki dan nini punya HP.

Jadi sebenarnya pada kekinian semestinya 'memainkan' HP itu adalah hal yang umum dalam arti pengertian yang positif.

Karena dengan fasilitasnya yang semakin canggih, diantaranya bisa untuk membuat catatan dan menyimpan aplikasi Kitab Suci. Saya sendiri sudah cukup lama kalau sedang mendengarkan ceramah suka menggunakan HP untuk mencatat. Tetapi memang tak jarang mendapat pandangan aneh dari kiri-kanan. Mungkin dikira sedang main-main HP.

Sekarang kalau di rumah-rumah ibadah juga main-main HP itu sudah bukan hal yang aneh. Sebab bisa digunakan untuk membuka Kitab Suci. Di depan mimbar pun penceramahnya membawa HP atau tablet dan memainkannya selama berceramah. Apakah tidak pantas? Jadi tidak perlu antipati. Suatu hari akan terbiasa dan menjadi hal yang pantas sesuai zamannya.

Kalau soal berita atau kejadian yang segera viral harus diakui akan hal yang biasa pada masa kini. Siapa yang dapat mencegah? Kita yang harus membiasakan diri untuk menerimanya. Inilah perubahan yang harus diterima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun