Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

3 Dewa + 1 Raja Menggebrak Kompasiana

30 Juni 2012   05:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:24 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Sejak mengembara di belantara maya Kompasiana 22 Oktober 2009 sebagai Raja Wen. Saya telah bertemu dan mengenal 3 dewa.

Ketiganya diutus pasti memiliki misinya masing-masing sesuai dengan perannya.
Tidak heran ketiganya menjadi sosok yang spesial dan dikenal luas di Kompasiana pada masanya.

Tiga dewa itu adalah:

1. Revangga Dewa Putra (www.kompasiana.com/revangga_putra) bergabung sejak 13 Mei 2010

Dewa yang satu ini merupakan kompasianer penyebar virus narsisme dan kegilaan di Kompasiana. Dewa ini baru saja menciptakan rekor dengan 16 tulisan sehari.

Revangga Dewa Putra merupakan sosok dewa yang tanpa ragu mengaku gila dan penyebar faham narsisme.

Tak heran Dewa Putra bisa menjadi kompasianer yang tahan banting di panggung Kompasiana yang keras dan kadang kejam.
2. Dewa Klasik Alexander (www.kompasiana.com/dewaklasik) bergabung sejak 20 Mei 2010.

Dewa Alexander boleh jadi merupakan kompasianer fenomenal pada jamannya. Dewa ini adalah penyebar virus cinta kasih dalam karya-karya fiksinya.

Tulisan-tulisannya selalu laris bak kacang goreng. Karena pasti mencapai ribuan bahkan ratusan ribu klik.

Seperti umumnya bila menjadi sosok yang terkenal. Sudah pasti akan menjadi incaran wartawan infotainment. Itulah yang terjadi pada Dewa Alexander.

Gosip dan serangan akhirnya membuat Dewa Alex harus meninggalkan Kompasiana. Karena tidak nyaman lagi baginya. Hal ini pernah dikeluhkan kepada saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun