Mohon tunggu...
Katateje
Katateje Mohon Tunggu... Pramusaji - Buruh Harian

Kerja, Nulis, Motret

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senandung Secangkir Kopi Kala Hujan (Surat Cinta Alain untuk Mei Lin)

30 Januari 2023   13:59 Diperbarui: 30 Januari 2023   14:22 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari Pinterest/🖤🙃🖤

Teruntuk rindu yang masih jauh di seberang menara
dibalik jendela kelenteng dengan rindangnya beringin  
kulirik dengan kerling cinta yang ditemani secangkir kopi
menghantar bait sepi yang belum sempat kuresapi
hingga menjadilah angan kala terdengar gending kecapi
tertahan lirih sepi bagai bayu yang singgah sejenak untuk menepi
pada pesona abjad lantunan doa pada Sang Khalik

Dalam sisa-sisa celoteh Alain meledakkan rasa
yang penuh keluh kesah resah membuat hatinya gundah

Mei Lin.....entah kesepian atau kesendirian yang menyelimutiku
hingga mengajarkan untuk memekik dalam sepi
mungkin akulah dalang dari prosa-prosa putus asa
yang menggantung dalam lembah waktu tanpa jeda dan nama

Melihatmu berkerudung biru berjalan tertunduk malu
tak menghilangkan paras cantik orientalmu
berjalan berjingkat meneriakkan gemericik air hujan
tak ubahnya kamu bahagia melantunkan shalawat nada kecapimu


Kidung Agungku tak mampu meluruhkan keteguhanmu
lilin-lilin indah dalam dermagaku tak mampu menghapus
terangnya lampion dengan shufa syair-syair cinta
dinding tebal seakan tak menembus dalamnya rasaku
meski kuluruhkan semua melodi tentang cinta

Mungkin bukan untuk kali ini aku bisa merayumu
hadirmu dalam bayang di cangkir kopiku akan sirna
kala aku akan ucapkan kata cinta yang ungkapkan bahagia
hingga kutemukan bait kata tentang beda
dan menghabiskan kopi bersama di antara kubah menara dan kelenteng
walau cinta itu tumbuh dari seberang katedral tua kala hujan reda

Kudus, 30 Januari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun