Mohon tunggu...
Reza Fahlevi
Reza Fahlevi Mohon Tunggu... Jurnalis - Direktur Eksekutif The Jakarta Institute

"Bebek Berjalan Berbondong-bondong, Elang Terbang Sendirian"

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Misi Mendagri Dorong Daerah Genjot Vaksinasi Covid-19

29 Desember 2021   18:06 Diperbarui: 29 Desember 2021   18:09 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendagri Tito Karnavian saat meninjau vaksinasi di Ternate - Foto: Kemendagri

KUNJUNGAN Kerja (Kunker) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian ke sejumlah daerah belakangan ini BUKAN tanpa alasan, apalagi mencari dukungan politik.

Ditegaskan langsung oleh Mendagri jika Kunkernya untuk bertemu beberapa Kepala Daerah merupakan tugas langsung dari Presiden Joko Widodo agar seluruh daerah di Indonesia bisa mencapai target vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Dengan begitu, kekebalan kelompok atau herd immunity akan tercapai.

Meskipun WHO sendiri belum menerapkan standar berapa persen populasi yang harus divaksin agar terbentuk herd immunity, namun sejumlah epidemiolog menyarankan angka 60-70 persen, bahkan terbaru Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan angka 86 persen populasi.

Mengutip pernyataan Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio yang mengatakan herd immunity yang harus dicapai di Indonesia didasarkan kepada perhitungan variabel angka reproduksi Covid-19 dan jumlah populasi.

Angka 70 persen, kata Eijkman, diperoleh dari rumus [1-Re/Ro] x jumlah populasi. Berdasarkan perhitungan tersebut, herd immunity minimum yang harus dicapai adalah [1-1/3] x 260 juta = 2/3 260 juta = 173 juta atau sekitar 70 persen.

Terlepas berapa persen angka pasti untuk mencapai herd immunity, kita patut berbangga, meskipun bukan negara produsen vaksin Covid-19, namun World Bank telah mengapresiasi kecepatan pelaksanaan vaksinasi di Indonesia yang sudah mencapai lebih dari 100 juta dosis. Capaian tersebut tak lepas dari kebijakan percepatan vaksinasi yang terus dilakukan dengan melibatkan TNI dan Polri.

Buah dari kolaborasi tersebut, Indonesia tercatat menjadi salah satu negara dengan capaian terbaik vaksinasi, di mana Indonesia berada di peringkat ke-5 dunia dalam hal jumlah penyuntikan dosis lengkap.

Ya, keberhasilan akan kecepatan vaksinasi di Indonesia tak lepas dari kolaborasi sejumlah pihak. Seperti yang telah ditugaskan Presiden kepada Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Kapolri, Panglima TNI, Kepala BIN dan Jaksa Agung dan juga meminta semua Kementerian/Lembaga bergerak untuk mempercepat vaksinasi.

Meskipun target 70 persen vaksinasi sudah tercapai secara nasional (per 27 Desember pagi sudah 75,31 persen), namun ada sejumlah provinsi yang capaian vaksinnya masih di bawah 70 persen seperti Aceh, Papua, Papua Barat, Sumatera Barat, Maluku dan Maluku Utara.

Karena itulah, Mendagri melakukan inisiatif mengunjungi Provinsi-provinsi tersebut untuk bertemu seluruh Kepala Daerah dan Forkopimdanya, memberikan arahan strategi percepatan vaksinasi agar target 70 persen nasional juga tercapai di setiap daerah. Dengan begitu herd immunity terbentuk, sehingga penanganan Covid-19 dengan segala jenis variannya bisa terkendali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun