Mohon tunggu...
Reza Fahlevi
Reza Fahlevi Mohon Tunggu... Jurnalis - Direktur Eksekutif The Jakarta Institute

"Bebek Berjalan Berbondong-bondong, Elang Terbang Sendirian"

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Menimbang Larangan Iklan Kampanye Pilkada di Media Sosial

25 Oktober 2020   17:26 Diperbarui: 27 Oktober 2020   07:41 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Iqbal/Katapublik

Di sinilah pentingnya literasi publik, karena bukan mustahil seorang profesor sekalipun yang notabene kaum terdidik boleh jadi termakan hoaks. Selain juga dibutuhkan sosialisasi, atau kanal khusus yang mencounter isu-isu yang berpotensi meresahkan publik.

Namun dengan kerendahan hati, tampaknya larangan iklan kampanye di medsos rasanya perlu ditinjau ulang demi hak publik memperoleh informasi seluas-luasnya dengan menyingkirkan tendensi negatif dari dampak medsos seperti fakenews ataupun hoaks. 

Semoga medsos menjadi kanal yang mencerahkan. Tidak lagi menjadi mediym penyebaran berita hoaks, isu SARA, kampanye hitam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun