Mohon tunggu...
Reza Fahlevi
Reza Fahlevi Mohon Tunggu... Jurnalis - Direktur Eksekutif The Jakarta Institute

"Bebek Berjalan Berbondong-bondong, Elang Terbang Sendirian"

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Perlindungan HAM oleh Penyelenggara Pilkada

7 Oktober 2020   19:25 Diperbarui: 7 Oktober 2020   19:26 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Istimewa

Terlebih pada situasi Pandemi saat ini, setiap daerah diharuskan untuk mengambil kebijakan-kebijakan yang bersisfat strategis guna menyelematkan hak hajat hidup orang banyak, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi.

Dengan kemudian, jika gelar Pilkada akan terus-menerus ditunda tanpa kepastian waktu yang jelas, negara akan mengalami dead lock dalam menggerakkan sistem kenegaraan. 

Kondisi seperti inilah yang harus diantisipasi dalam relung jangka panjang baik oleh pihak penyelenggara atau pemilih.

Urgensi Perlindungan HAM

Berikutnya ialah terkait dengan perlindungan hak asasi manusia (HAM) di kala Pilkada dilaksanakan di tengah badai Pandemi. 

Memberikan jaminan hak dan menjaga masyarakat tetap dalam kondisi yang sehat merupakan salah satu amanah yang diberikan oleh konstitusi kepada pemerintah. 

Oleh sebab itu, pemerintah berkewajiban untuk melindungi seluruh rakyatnya dari segala ancaman baik dari luar ataupun dari dalam negara. 

Salah satunya dari ancaman Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) yang telah memakan banyak korban jiwa.

Namun, di sisi lain pemerintah juga memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa negara tetap dalam kondisi stabil baik dari aspek perekonomian ataupun aspek sistem ketatanegaraan. 

Oleh karenanya, keputusan yang diambil tidak boleh mengorbankan salah satu di antara dua hal yang substansial tersebut.

Sehingga Pilkada serentak dilaksanakan tetap pada tanggal 9 Desember 2020 merupakan salah satu keputusan yang tepat dan konstitusional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun